1. Home
  2. Pengaturan
  3. Cara mengatur lokasi toko di Plugo

Cara mengatur lokasi toko di Plugo

Cara penjual dapat mengatur lokasi dan alamat toko untuk penjemputan paket dan menambahkan lokasi gudang.

Langkah mengatur lokasi toko

  1. Klik menu Pengaturan > Klik Lokasi.
  2. Klik Tambah Lokasi.Alamat yang sudah tertera merupakan lokasi standar yang berperan sebagai alamat pengiriman utama. Pastikan, penjual telah melengkapi data yang diperlukan untuk penambahan lokasi, serta mengatur Ubah Titik Lokasi, dan disesuaikan dengan titik lokasi toko. Hal ini bertujuan untuk menentukan titik penjemputan paket dan penghitungan biaya pengiriman, terutama dalam menggunakan ekspedisi dengan pengiriman dengan layanan instan. Penjual dapat menambahkan lokasi lain, misalnya alamat gudang atau tempat produksi.
  3. Menentukan Fulfillment.
    • Nonaktifkan fulfillment: Lokasi tidak diperuntukkan untuk mengelola stok barang.
    • Aktifkan hanya untuk fulfillment: Lokasi diperuntukkan untuk mengelola stok barang dan digunakan sebagai lokasi asal pengiriman.
    • Aktifkan fulfillment & penjemputan: Lokasi diperuntukkan untuk mengelola stok barang dan digunakan sebagai lokasi asal pengiriman serta penjemputan untuk pembeli.

Prioritas lokasi

Penjual dapat menentukan prioritas dari lokasi gudang mana produk tersebut dikirimkan. Prioritas lokasi dapat dipilih mulai dari yang Normal, Tinggi hingga Tertinggi.



Contoh:

Penjual memiliki produk Baju A, memiliki tiga lokasi gudang yang berbeda. Lokasi A di Jakarta, lokasi B di Bandung dan lokasi C di Semarang.
Prioritas lokasi: Lokasi A = Tinggi, lokasi B = Tertinggi dan lokasi C = Normal.

Lokasi A: Baju A stoknya 20.
Lokasi B: Baju A stoknya 10.
Lokasi C: Baju A stoknya 10.

Kasus I:
Pembeli ingin order Baju A sebanyak 3 pcs, dan lokasi pembeli tersebut ada di Bali.

Stoknya akan berkurang dari lokasi B. Perhitungan ongkos kirim juga dihitung dari gudang lokasi B yaitu dari Bandung. Hal itu karena, penjual mengaktifkan prioritas tertinggi dari lokasi B, dan stok yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pembeli tersebut, masih terpenuhi. Sehingga, stok terakhir yang dimiliki oleh penjual adalah sebagai berikut.

Lokasi A: Baju A stoknya 20
Lokasi B: Baju A stoknya 7
Lokasi C: Baju A stoknya 10

Kasus II:
Pembeli ingin order Baju A sebanyak 15 pcs dengan lokasi pembeli ada di Solo.

Berikut stok terakhir yang dimiliki oleh Seller.

Lokasi A: Baju A stoknya 20
Lokasi B: Baju A stoknya 7
Lokasi C: Baju A stoknya 10

Pada kasus ini, stok yang akan berkurang pertama kali adalah di lokasi B, lalu karena jumlah stok di lokasi B belum bisa memenuhi kebutuhan dari permintaan pembeli, maka sistem akan mengambil sebagian stok yang masih tersedia di lokasi lain sesuai dengan prioritas lokasi dan ketersediaan stok.

Si pembeli akan mendapatkan 7 stok dari Llokasi B dan 8 stok lainnya akan diambil dari lokasi A hingga totalnya bisa memenuhi hingga 15 pcs. Dikarenakan stok produk yang diambil dari dua lokasi gudang yang berbeda, maka pembeli akan ditagihkan 2 kali harga pengiriman. Pertama, ongkos kirim dari lokasi gudang B di Bandung untuk mengirimkan 7 pcs dan 8 pcs ongkos kirim dari lokasi gudang A.

Maka, stok terbaru dari toko penjual setelah Kasus II adalah sebagai berikut.

Lokasi A: Baju A stoknya 12
Lokasi B: Baju A stoknya 0
Lokasi C: Baju A stoknya 10

Kasus III:
Seller mengaktifkan prioritas lokasi di ketiga lokasi gudang yang berbeda, dengan prioritas normal. Lokasi A (Jakarta): Normal, lokasi B (Bandung): Normal, lokasi C (Semarang): Normal.

Lokasi A: Baju A stoknya 10.
Lokasi B: Baju A stoknya 10.
Lokasi C: Baju A stoknya 10
.

Pembeli membeli Baju A sebanyak 3pcs. Pembeli mengisi data alamat dengan lokasi pengiriman ke Solo, maka stok yang akan berkurang dan diambil untuk pengiriman adalah stok dari lokasi C (Semarang) karena lokasi terdekat dari pembeli.

Updated on 12th September 2023

Was this article helpful?